• put your amazing slogan here!

    Translate

    Menghitung Biaya untuk Membuat Kitchen Set


    Kitchen set adalah salah satu perabot rumah yang harus ada di dapur Anda. Biaya pembuatan kitchen set pun sangat bervariasi. Lalu apa yang menentukan harga kitchen set?


    Dalam membuat kitchen set ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Selain pemilihan material dasar yang akan menentukan kekuatan struktur kabinet kitchen set, Anda juga harus memperhatikan proses finishing yang dibutuhkan. Baik mulai dari pemilihan material dasar hingga jenis finishing, akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir kitchen set dan biaya produksinya. Namun demikian, kitchen set yang berkualitas pada umumnya dapat bertahan antara 5 - 10 tahun, tergantung cara pemakaian Anda.

    Biaya yang dikeluarkan dalam membuat kitchen set sangat variatif. Selain material dasar dan jenis finishing yang dipilih, konsep model kitchen set juga akan mempengaruhi biaya yang akan Anda keluarkan. Semakin sulit proses pembuatannya, maka harga yang diminta oleh kontraktor kitchen set juga pasti akan lebih tinggi karena waktu pengerjaan yang lebih lama. Oleh karena itu, saat ini banyak pengguna yang menggunakan konsep minimalis karena proses pengerjaannya yang lebih cepat dan murah dibandingkan dengan konsep vintage, classic, dan lainnya.

    Untuk material dasar yang digunakan, pada umumnya kontraktor kitchen set menggunakan kayu olahan seperti multipleks atau blockboard karena harganya yang lebih terjangkau. Material ini dapat bertahan selama lebih dari 5 tahun. Biasanya kerusakan terjadi lebih dulu pada bagian engsel ataupun handle, bukan di material utamanya. Untuk perbaikan, cukup Anda lakukan dengan mengganti engsel atau handlenya saja dengan ukuran sejenis. Multipleks atau blockboard biasanya diikuti dengan jenis finishing HPL. HPL merupakan lapisan khusus dengan berbagai motif yang ditempelkan pada bagian luar kayu sehingga memberikan warna pada kitchen set Anda. Saat ini ada berbagai macam jenis dan merek HPL dengan harga yang bervariasi. Tentu saja HPL yang berkualitas baik akan lebih mahal dibanding HPL berkualitas sedang atau rendah. Selain itu, ada juga finishing jenis melamik dan duco. Namun kedua jenis finishing ini akan membuat biaya produksi menjadi lebih tinggi dibanding menggunakan HPL.

    Untuk penggunaan kayu solid seperti kayu jati, merbau, meranti, dan sejenisnya, akan membuat biaya produksi lebih mahal dibanding kayu olahan. Hal ini disebabkan karena pengolahan kayu solid lebih sulit dibanding kayu olahan sehingga waktu pengerjaannya pun lebih lama. Selain itu, material kayu solid harganya sudah jauh lebih tinggi dibanding kayu olahan. Ketahanan kitchen set dengan material dasar kayu solid bisa lebih dari 10 tahun. Jenis finishing yang cocok dengan kayu solid adalah melamik atau duco. Bagi Anda yang menyukai warna kayu maka lebih baik Anda memilih jenis finishing melamik yang akan menonjolkan warna dan tampilan urat kayu alami. Untuk biaya produksi menggunakan kayu solid dapat mencapai 2 x lipat dari kayu olahan.

    Saat ini juga mulai diproduksi kitchen set berbahan dasar stainless steel. Biasanya material ini digunakan untuk kebutuhan restoran dan cafe. Harganya pun sangat tinggi, bisa mencapai 5 x lipat dari kayu olahan. Oleh karena itu, kitchen set jenis ini sangat jarang digunakan untuk tempat tinggal.

    Konsultasikan kebutuhan dan budget Anda dengan jasa pembuat kitchen set. Apabila dibutuhkan, Anda dapat meminta contoh desain atau portofolio yang pernah dibuat. Untuk pembuatan desain biasanya ada tambahan biaya. Beda halnya apabila Anda sudah memiliki desain sendiri untuk dapur Anda. Ada beberapa kontraktor interior yang menyediakan layanan jasa desain kitchen set. Hal ini tentu akan lebih menguntungkan Anda karena pekerjaan dilakukan oleh 1 kontraktor.



    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    Blogger news

    About

    Blogroll